Selasa, 29 Maret 2011

Ada Apa Dengan Acep?

Share it Please

Acep hermawan (seminggu lagi usianya genap 22 thn).. acep adalah adik tingkatku di kampus. kami beda satu angkatan, dia anak 2007 sedangkan aku 2006. dia punya pribadi yang baik, ckup supel menurutku, dia juga pintar berorganisasi. aku sendiri jarang berkomunikasi dengan dia, mungkin bisa dihitung dengan jari biarpun hanya untuk sekedar duduk ngbrol.

sebenarnya aku juga kurang tau dengan kebiasaan kami yang dibilang turun-temurun, setiap satu angkatan yang berbeda satu tahun maka dengan otomatis tidak terlalu akur atau bisa dibilang saling bersaing. aku sebagai anak angkatan 2006 maka tidak akrab dengan anak 2005 sebagai kakak tingkatku dan 2007 sebagai adik tingkatku. aku memandang acep seperti anak 2007 lainnya, aku selalu memasang jarak pada mereka, hal itu tidak lain karna aku ingin kelihatan berwibawa di depan mereka.


hari rabu kemarin tanggal 23 maret, tepat seminggu yang lalu. susi temanku melakukan seminar hasil penelitian, aku ingat sekali saat itu si acep duduk di barisan paling belakang, tidak ada yang aneh hanya bila diingat lagi wajahnya sedikit kelihatan muram. hal seperti itu tidak pernah aku ambil pusing, mungkin karna aku bukan orang yang ckup care dengan orang lain.

sore hari, mayang teman satu kosku yg kebetulan adik tingkatku di kampuz, satu angkatan jg dengan acep. mayang pamit buat keluar, seperti biasa aku tidak akan repot2 bertanya dia pergi kemana, (paling beli makan pikirku)... menjelang magrib aku masih asik dengan leptop didepan ku, mayang tb2 membuka pintu, tidak biasanya dia langsung mengajakku bicara,

"yuk, acep kecelakaan!"

"dimana?" tanyaku

dan bla bla bla kemudian dy cerita kronologisnya..
tapi aku kurang tau separah apa kondisi acep saat itu, dalam benakku mungkin tidak terlalu parah. perhatianku kembali ke aktifitas sebelumnya (sibuk dengan fb dan twitter). selang waktu, banyak sms mengalir di hpku, mengabarkan hal yang sama tentang kondisi acep.. aku tertegun sejenak, membayangkan kondisi acep yang sedang koma karna gegar otak di kepalanya (acep parah y pikirku), ada segelintir doa aku kirim buat acep smg cepat sembuh.

besoknya, pkul 10.58 aku berangkat ke kampus, janjian dengan temanku hesti. kami nongkrong di tempat favorit yaitu DPR (di bawah pohon rindang). sesekali aku lihat dari kejauhan anak2 07, dari wajah mereka bisa dilihat kesedihan yang mendalam. dengar2 hari ini mereka melakukan penggalangan dana buat acep.

kami punya rencana menjenguk acep ke rumah sakit charitas bsok. aku sempat bilang ke hesti klo anak06 harus datang rombongan, biarpun kita kelihatan cuek tapi kita tunjukkan kepedulian dan kekompakan kita aku bilang. kami sepakati waktu untuk ngumpul dan berangkat bareng ke palembang. waktu besuk mulai dari pukul 10.30-13.00 WIB.
sampai di RS ternyata ICU sudah ditutup setengah jam yang lalu, kami cuma bisa ketemu ayah dan ibu acep, ada paman dan ibu kosnya juga disana.. sekedar ngbrol2 dan berbagi cerita, aku duduk di deretan para anak cwok yg ngbrol dengan ayahnya.. sesekali aku pandang wajah ayah acep yang pilu dengan air mata tertahan, dy begitu lancar menceritakan sosok acep sehari-hari yang begitu baik dan penurut.. aku begitu kagum dengan acep, banyak sekali orang yang bersimpati dengan dia, mulai pak rujito dosen satu proyeknya, kepala jurusan, pembantu dekan, yang datang langsung bergantian (itu baru yang aku tau) belum lagi dikampus, hampir semua orang bersimpati, acep ckup terkenal tidak hanya di jurusan, di fakultas, bahkan fakultas lain..

tepat di depan jurusan ada spanduk penelitian mangrove kerjasama dengan jepang, disana terpampang foto acep, mb moko, pak rujito dan tim lain.. setiap yang lewat pasti akan terbayang acep..
setiap hari sms masuk tentang acep selalu mengalir di hp, semua orang memohon doa untuk kesembuhan acep, hari ke 4 detak jantung acep dikabarkan turun drastis menjadi 40.. bnar2 membuat semua orang terenyuh..

tanggal 28 maret kemarin, aku ke palembang buat konsul dengan pembimbing, disana aku ketemu nur anak 07 yang kebetulan lagi mau konsul juga..
tadinya aku mau pulang duluan dengan temanku dhora tapi karna ternyata nur pulang kelayo juga aku putuskan untuk menunggunya..

"mbk, kita mampir jenguk acep yok??" ujarnya

"oke!" aku bilang dengan semangat..

untuk masuk ke ICU hanya dibatasi sampai pukul 18.00, wah padahal ini sudah 17.48, kami benar2 terburu2, maklum aku sangat penasaran buat liat acep langsung di ruang ICU. syukurlah masih keburu.. aku masuk ICU dengan ragu, kondisi acep begitu memprihatinkan, begitu banyak selang yang dimasukkan ke tubuhnya, aku coba melihat-lihat monitor karna terlalu banyak aku sampe bingung apa fungsinya.kulihat acep yang sedang terbaring kaku, benar2 tidak ada gerakan sama sekali, matanya berair, tubuhnya terlihat bengkak (mungkin karna infus).. ya Allah berilah kesembuhan pada acep (diam2 keselipkan doa).
sebelum pulang kami sempatkan ketemu ayah acep, beliau cerita tentang kondisi acep saat ini, menurut dokter semua saraf acep sudah mati, tanpa alat penafasan acep sudah tidak bisa bernafas lagi, dan sedikit kemungkinan buat acep untuk kembali normal selain menunggu mukjizat ALLAH (ku helakan nafas). karna sudah malam kami pamit pulang. ucapan ayah acep terngiang- ngiang di benakku, aku kirimkan sms ke hesti tentang kondisi acep (sebelumnya dia sdh pesan utk minta dikabari).

malam ini sungguh penat, tenagaku terkuras rasanya. setelah mandi aku putuskan langsung tidur. tengah malam aku terbangun karna hujan deras dan petir menyambar, lengkap sudah dengan mati lampu.. tidurku sangat terganggu, belum hilang gelisah pukul 01.02 hpku bergetar sms dari feber temanku yang langsung membuat aku kaku, y Allah acep meninggal.. inalillahi wainaillahi rojiun, kuingat wajah terakhir acep yang kulihat semalam, terbayang wajah ayah dan ibu acep yang sendu (begitu menyedihkan).

hari ini aku lihat di status fb bertaburan atas kepergian acep, baru sempat kulihat pesan di fb ku dari himagri (himpunan mahasiswa agronomi indonesia) tanggal pengiriman kemarin, mendoakan untuk kesembuhan acep, tidak sengaja aku lihat status pak rujito beberapa hari yang lalu dan komen2 para dosen (sungguh semua begitu peduli acep).


selamat jalan acep, semoga kamu dapatkan tempat yang layak disisiNYA.. mungkin kita belum sempat begitu dekat, tapii 5 hari ini ckup buat aku tau kamu adalah orang baik.. biarpun usia ini begitu cepat, semua ini pasti ada hikmahnya..

doa kami menyertaimu :'(


thx to :
1. nur rahmawati, mkasih y udh ngjak jenguk acep semalem (buat terakhir kali).
2. sheli arizona, mkasih buat foto acep (sori ngopy di fb tanpa izin, soalnya udh keliling2 nyari foto acep ternyata gk nyimpen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar