Kenapa butuh kata untuk bisa mengerti
Kenapa butuh kata untuk dapat saling memahami
Buat apa bicara bila hanya untuk menyakiti
Buat apa bertanya untuk hal-hal yang tlah diketahui;
Dalam kata ada banyak kepalsuan
Dalam kata ada banyak kepura-puraan
Membuatku bosan berkata, bertanya, berdebat, dan tersudutkan
Membuatku hanya diam tenang untuk melihat, mendengar, merasakan, dan memahami;
Membaca gerak bibir saat berucap
Menangkap tingkah laku saat terdiam
Mengungkap kegelisahan hati yang coba ditutupi
Menebak pemikiran yang terselubung dalam suatu rentetan kalimat;
Apakah dengan kata perasaan dapat terwakili
Apakah dengan kata emosi dapat tersampaikan
Apakah dengan kata pemikiran dapat diterima
Apakah dengan kata semua masalah dapat terpecahkan;
Seringkali tenggelam dalam imajinasi sendiri
Dimana hanya ada aku dan tak seorang pun
Bebas berekspresi tanpa ada yang menghakimi
Bebas berbicara tanpa takut menyakiti dan tersakiti;
Perasaan hanya untuk dirasakan
Emosi ada untuk dikendalikan
Pemikiran seringkali tetap tersimpan
Kata-kata yang hampir terucap pun lebih sering kembali tertelan;
Mengendapkan amarah dan membiarkannya terpadam sendiri
Menikmati pilu hingga akhirnya hilang tak berbekas
Suka dan benci tetap saja terbatasi
Slalu menyisakan ruang untuk dinikmati sendiri;
Bagiku tak butuh kata untuk dapat mengerti
Bagiku tak butuh bicara untuk dapat memahami
Tapi bisakah tanpa kata ku dimengerti?
Dan bisakah tanpa bicara ku dipahami?
Mungkin tidak,,,
Tapi aku tetap takkan peduli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar